Kamis, 03 Januari 2008

Mantan guru Terancam Di Hukum


FLORIDA - Mantan guru perempuan pengidap paedofil (suka berhubungan intim dengan anak di bawah umur) Debra Lafave terancam penjara 15 tahun. Pidana itu harus dijalani setelah mantan model berusia 27 tahun tersebut melanggar syarat pembebasannya.Lafave tepergok sedang ngobrol dengan gadis berusia 17 tahun di sebuah restoran. Padahal, salah satu syarat pembebasannya adalah larangan berbicara dengan remaja berusia di bawah 21 tahun baik laki-laki maupun perempuan.Tiga tahun lalu, Lafave menjadi bahan berita di kalangan media Amerika Serikat setelah dituduh mengajak seorang muridnya yang berusia 14 tahun berhubungan badan. Perbuatan itu dilakukan di kelas dan di rumahnya.Pengadilan memutuskan, dia bersalah. Pengadilan juga mengganjar dia dengan tahanan rumah selama tiga tahun dengan masa percobaan tujuh tahun. Dia dilarang mengajar dan berkomunikasi dengan anak-anak dan remaja. Sang suami yang berkali-kali diundang dalam talk show akhirnya menceraikan Lavafe.Bulan lalu dia kedapatan berbicara dengan perempuan remaja di sebuah restoran. Dari hasil penyelidikan, dia membicarakan masalah keluarga, teman, sekolah, pacar-pacarnya, dan soal hubungan badan dengan gadis tersebut.Dengan dasar itu, polisi kemudian menahannya. Kini dia terancam harus menjalani pidana penjara selama 15 tahun. Dia akan diadili pekan depan.Penangkapan Lafave memunculkan protes dari Danny Boy’s Restaurant di Ruskin, Florida, tempat dia bekerja mulai Januari 2006. Lebih dari 700 pelanggan rumah makan tersebut mengajukan petisi dan mendukung Lafave."Banyak pelanggan yang merasa kehilangan. Dia perlu bekerja untuk mendapatkan uang demi membayar biaya pengadilan," kata pemilik sekaligus manajer restoran itu Dennis Cutini.Menurut Cutini, pembicaraan Lafeve dengan gadis tersebut tidak tergolong pelanggaran. Sebab, hal tersebut tidak dilakukan berduaan. "Hal biasa, sesama pegawai di sini ngobrol. Itu pun tidak berduaan saja," bela Cutini.Pengacara Lafave, John Fitzgibbons, sudah mengajukan penolakan atas tuduhan tersebut. Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan Lavafe tidak signifikan. "Dialog itu adalah percakapan biasa di kalangan rekan kerja. Pembicaraan biasa antarperempuan. Tidak lebih, tidak kurang," katanya. (AP/AFP/ruk)

Tidak ada komentar: